Kecamuk hati datang lagi
Menagih janji
Tepat pada diriku sendiri
Sedih , yang kehilangan suara hati
Anganku terbang melayang
Cintaku mengembang meski hati menyembah
Hadirkan cinta yang hakiki pada hatiku yang lapang
Untuk rajutan kasih dari sang penyembah
Diriku masih di atas tanah
Setia sebagai kuli cintamu
Kesetiaanpun menyangga batin
Yang telah mati sebelum tertanam
Saban makhluk tentulah mau
Inginku.. Inginku
Kata pecah dihembus angin
Berlalu tanpa kesaksian hati
Kemarin..
Mungkin asaku telah melejit
Rasa haru tak terpaparkan
Namun hati tetap bicara
Tentang gejolak jiwanya
Hari ini
Kembali bagai hujan
Kembali menghapus gejolak asa
Sia-sia
Berlalu, hilang bersama kebimbangan
Namun esok..
Perkenankan asa ini hadir di relung hati
Hingga pesoana diriku nampak kau lihat
Bukan “inginku” , namun “terimakasih”
Untuk setiap jiwa yang menerima kehadiranku.
Watampone, 28 April 2011
:: Mufidatunnisa ::
"Spashiba Balshoi"
Blog yang memuat semua artikel hidup dari sekian banyak pengalaman :) sekian drama yg dilalui dalam hidup .. sekian banyak keajaiban yg tak disadari :)
Jumat, 17 Juni 2011
SETAN..
Kesedihan kian menjadi
Saat tabir telah terbuka
Noda seakan mengejar
Membuka hijab dosa diri.
Virus hati kian merambat
Kuperas dosa, namun dosaku tak mampu mongering
Telah tertulis dalam hati
Bahwa wajah akan terus tunduk.
Iblis telah merampok keistimewaan itu
Saat diriku berusaha menjadi kekasih-Nya
Namun penolakannku tak berarti
Jiwaku larut oleh bisikannya.
Sampai kini, kerelaan hati tak nampak
Dendam masih terpendam
Rasa pedih masih menancap
Kepada mereka yang berkhianat
Kalian telah berjanji
Kemauan hatiku telah kalian miliki
Namun mengapa seolah kalian menjauh
Berdusta akan semua kemunafikan kalian
Berbohong atas kemunafikan
Telah menjadi patokanku pada kalian
Pergi, hati dan diri telah menjadi api
Sementara kalian menikmati kobaranku
Kujauhi kalian
Dengan memuja diri-Nya
Dengan mengharap ridho-Nya
Dengan bertaubat pada-Nya
Penghuni bumi seakan hadir untukmu
Rasa cinta raib untuk Tuhannya
Hingga iblis masuk dan merasuk
Semua fikiran jernih yang ada
Kami sadari kalian tak akan lenyap
Hingga kami bertemu dengan Allah
Dengan rasa di atas ikhlas
Ku berlindung pada-Nya dari kalian
Auu’dzu billaahi mina ssyaiythoanirrajiim..
2 minggu yang lalu..
saat* sepi dan penuh kegelapan
aku datang membawa rangkaian dari mereka
S.E.T.A.N
Saat tabir telah terbuka
Noda seakan mengejar
Membuka hijab dosa diri.
Virus hati kian merambat
Kuperas dosa, namun dosaku tak mampu mongering
Telah tertulis dalam hati
Bahwa wajah akan terus tunduk.
Iblis telah merampok keistimewaan itu
Saat diriku berusaha menjadi kekasih-Nya
Namun penolakannku tak berarti
Jiwaku larut oleh bisikannya.
Sampai kini, kerelaan hati tak nampak
Dendam masih terpendam
Rasa pedih masih menancap
Kepada mereka yang berkhianat
Kalian telah berjanji
Kemauan hatiku telah kalian miliki
Namun mengapa seolah kalian menjauh
Berdusta akan semua kemunafikan kalian
Berbohong atas kemunafikan
Telah menjadi patokanku pada kalian
Pergi, hati dan diri telah menjadi api
Sementara kalian menikmati kobaranku
Kujauhi kalian
Dengan memuja diri-Nya
Dengan mengharap ridho-Nya
Dengan bertaubat pada-Nya
Penghuni bumi seakan hadir untukmu
Rasa cinta raib untuk Tuhannya
Hingga iblis masuk dan merasuk
Semua fikiran jernih yang ada
Kami sadari kalian tak akan lenyap
Hingga kami bertemu dengan Allah
Dengan rasa di atas ikhlas
Ku berlindung pada-Nya dari kalian
Auu’dzu billaahi mina ssyaiythoanirrajiim..
2 minggu yang lalu..
saat* sepi dan penuh kegelapan
aku datang membawa rangkaian dari mereka
S.E.T.A.N
Langganan:
Postingan (Atom)